Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Modal Tagline

Jumat, Juni 28, 2024 | Juni 28, 2024 WIB Last Updated 2024-06-28T15:15:35Z

 

Sketsa penulis: Robith Fahmi

Pilpres 2024, mempertemukan tiga Capres, Ganjar, Anies dan Prabowo. Sejak awal, Anies membawa misi perubahan, oleh karenannya Ia menggunakan kata perubahan sebagai taglinenya. Ganjar menggunakan tagline Sat Set, pertama kali diperkenalkan ke publik saat debat capres sementara Prabowo menggunakan kata Gemoy, tagline ini muncul setelah vidio pendek Prabowo joget viral, tubuhnya yang gemuk menggemaskan netizen, mereka pun menyebut kata Gemoy.


Tagline adalah kalimat pendek yang digunakan untuk promosi, dalam politik, calon menggunakannya agar mudah diingat oleh pendukung dan pemilihnya. Ketika Tagline yang dibawa sukses sesuai dengan keinginan pemilih, maka akan mudah calon tersebut mendapatkan popularitas. Namun, penggunaan Tagline terkadang tidak diimbangi dengan penyampaian visi dan misi yang jelas, publik justru lebih terlena dengan Tagline yang dibawanya daripada program-program yang ditawarkan.

Ketika masa kampanye Pilpres sedang berlangsung, media sosial banyak membicarakan kata Gemoy dan Joget Oke Gas daripada membicarakan program yang ditawarkan Prabowo. Setelah Pilpres selesai dan dinyatakan menang, baru netizen banyak membicarakan program makan siang gratis.

Pilbup Jember, pola demikian ditiru, Muhammad Fawait atau Gus Fawait menggunakan tagline 'Semua Karena Cinta'. Bannernya tersebar hampir ke semua pelosok Jember. Dan, belum terlihat visi dan misi serta program kerja apa yang ditawarkannya kepada warga Jember. Sebelum menggunakan tagline tersebut, Ia dikenal dengan Presiden Laskar Solawat Nusantara, taglinenya 'Ojok Lali Moco Solawat'.

Berbeda dengan dr. Faida, di bannernya Ia memaparkan secara gamblang program kerjanya bila nantinya terpilih, mulai dari Beasiswa, menaikkan bisyaroh Guru Ngaji, UMKM hingga bidang kesehatan dan pendidikan tertulis jelas di semua bannernya. Petahana, Hendy Siswanto menggunakan tagline 'Lanjutkan'. Entah apa yang akan dilanjutkannya sebab meski petahana, Ia tidak ada program yang jelas dan berdampak langsung kepada masyarakat kelas bawah selain infrastruktur jalan yang memang sudah jadi kewajibannya.

Penggunaan tagline memang tidak jadi masalah dan tidak ada larangan. Tapi, menyampaikan program kerja itu penting agar masyarakat memilih sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, bukan hanya sekedar menonjolkan tagline diiringi dengan gimmick untuk menaikkan popularitasnya. Calon harus memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat dengan menawarkan programnya, tidak hanya sekedar jalan-jalan, makan di warung dan beragam gimmick lainnya yang hanya pencitraan sesaat.

Sampai detik ini, selain Tagline yang selalu diperkenalkan ke masyarakat Jember, Gus Fawait pernah mengkritik pemerintahan Hendy terkait angka kemisminan yang masih tinggi. Menurutnya, penanganan kemiskinan di Jember tidak serius sehingga Jember masih menempati posisi kedua se Jawa Timur. Namun sayangnya, Gus Fawait hanya melemparkan kritik, tidak memberikan solusi yang jelas bagaimana ke depan apabila pihaknya terpilih menjadi bupati. Pola semacam ini, sama persis ketika Pilkada 2019, dimana Hendy mengkritik dr. Faida sebagai petahana, Ia mengulas angka kemiskinan bahkan kritikannya tertulis di bannernya. Tapi, setelah terpilih dan masa jabatannya hampir selesai, angka kemiskinan masih tinggi.

Robith Fahmi
Penikmat kopi dan buku
×
Berita Terbaru Update