Notification

×

Iklan

Iklan

Kehancuran Masa Depan Ummat Manusia

Jumat, Mei 31, 2024 | Mei 31, 2024 WIB Last Updated 2024-05-31T16:01:29Z

 

Sketsa penulis Robith Fahmi

Ada yang mengatakan masa depan ummat manusia terus mengalami perkembangan dan kemajuan. Dari sisi fisik, Darwin mencetuskan teori evolusi yang mana manusia pertama kali berasal dari kera kemudian berevolusi, berubah bentuk menjadi manusia, meski teorinya banyak yang menolak namun ada pula yang menerimanya, dari sisi kehidupannya, manusia zaman lampau menggunakan peralatan seadanya, sekarang semuanya lengkap. Bahkan, hanya tinggal duduk pekerjaan selesai dengan sendirinya.


Peradaban manusia kian mengalami kemajuan ketika James Watt menemukan mesin uap dan kemudian terjadilah revolusi industri. Tidak hanya industri, senjata yang semula memakai tombak, berubah jadi senapan. Manusia tidak perlu lagi bertapa hingga dikerubutin semut di Goa untuk bisa terbang, cukup naik pesawat sudah bisa terbang keliling dunia.

Dunia industri kian berkembang, tambah tamak pula sifat manusia, eksplotasi Sumber Daya Alam, pembabatan hutan membabi buta, Gunung pun dikeruk berubah menjadi Danau. Senjata tidak hanya mampu membunuh satu orang sekali tembak tapi mampu menghancurkan satu kota dan membunuh ribuan nyawa.

Senjata paling mematikan adalah Bom Nuklir, penemu teori relativitas Albert Eisntein pernah mengaku menyesal telah menemukan teori tersebut. Apalagi, setelah media Amerika menggunakan foto Eisntein lengkap dengan rumus E=MC2 pasca Hiroshima luluh lantak dengan Nuklir ketika akhir perang dunia dua. Saat ini, mingkin Bom Nuklir juga mengalami perkembangan yang lebih dahyat daya ledaknya, bisa jadi bukan hanya satu kota. Tapi, bisa terjadi kiamat kecil pada sebuah negara.

Albert Einstein pernah mengatakan dalam sebuah dialog dengan sesama ilmuan bahwa nantinya ketika terjadi perang dunia ketiga, setelah itu apabila terjadi perang kembali, maka senjata manusia akan kembali ke zaman lampau menggunakan pedang dan tombak. Alasannya, karena Sumber Daya Alam sudah habis akibat ketamakan manusia dan hancur lebur oleh bom nuklir.

Saat ini, banyak media memberitakan dunia dalam bahaya perang dunia 3. Perang Rusia dan Ukraina tidak kunjung usai, serangan Israel ke Palestina memicu konflik dengan Mesir, Iran dan negara tetangga lainnya, belum lagi ketegangan China dan Taiwan dan konflik-konflik negara lainnya.

Ini perang dunia 3 belum dimulai. Tapi, dampaknya luar biasa, Jokowi di beberapa moment acap kali menyampaikan akan bahaya krisis pangan. Hingga mengeluarkan program Food Estate untuk memenuhi kebutuhan pangan yang mengancam di depan mata, meski apesnya program tersebut gagal. Di banyak daerah, lahan pertanian terus berkurang ratusan hektar hilang tiap tahunnya berubah menjadi perumahan. Food Estate gagal, hasil pertanian berkurang, maka krisis pangan itu akan datang lebih cepat.

Kehancuran masa depan ummat manusia tinggal menunggu waktu, bukan karena ketamakan atau kiamat atas kehendak tuhan. Tapi, karena ketamakan manusia, tangan-tangan yang merusak alam, kesombongan yang ingin berkuasa, nafsu menjarah yang tiada hentinya.

Robith Fahmi
×
Berita Terbaru Update