JEMBER - Sejumlah warga Dusun Sambileren Desa Purwoasri Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, menyandera sebuah alat berat (Eksavator) milik penambang yang hendak diangkut pulang. Aksi ini terjadi usai alat berat digunakan melakukan eksploitasi galian C di areal persawahan lokasi setempat.
Menurut warga, mereka terpaksa menahan keluar eksavator karena khawatir pihak penambang ingkar janji. Warga Curiga pihak penambang enggan memperbaiki jalan yang rusak parah akibat dilewati truk pengangkut material galian C. Senin (23/01/23).
"Kemarin dilakukan mediasi antara warga dan penambang sampai 2 kali di kantor desa. Pihak penambang sepakat dan sanggup memperbaiki jalan yang rusak tersebut setelah hasil penambangan selesai minimal 70 persen. Ternyata sampai saat ini penambangan selesai 100 persen dan alat berat sudah keluar, namun belum dilaksanakan kesanggupan tersebut, " kata Ali Maksum warga setempat saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian.
Maksum menegaskan, warga akan mengijinkan eksavator diangkut dan dibawa pulang. Asalkan pihak penambang mendatangkan alat berat pemadat jalan (Roller) terlebih dahulu sebagai jaminan. Sehingga warga percaya bahwa pihak penambang memang berkomitmen untuk memperbaiki jalan rusak berdasarkan kesepakatan bersama.
"Kita telah sepakat pihak penambang harus membuktikan janjinya dengan mendatangkan alat berat pemadat jalan . Hal ini sebagai pengganti alat berat ekskavator yang saat ini disandera warga. Karena masyarakat khawatir takutnya nanti jalan itu tidak diperbaiki dan ditinggalkan begitu saja," lanjutnya.
Sementara menurut keterangan pihak penambang, Rudi Harsoyo , saat bertemu dengan warga di lokasi menyampaikan, hari ini alat berat roller akan didatangkan. Di depan warga Ia berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak. Menurut Dia, komitmen ini sesuai kesepakatan bersama antara dirinya selaku pihak penambang dengan warga saat mediasi di Kantor Desa Purwoasri beberapa hari yang lalu.
Reporter: Tahrir
Editor: Fahmi
