TULUNG AGUNG - Disela-sela perhelatan MUSPIMNAS, PKC PMII Jawa Timur menggelar pertemuan dengan seluruh kelembagaan PC PMII se Jawa Timur pada Sabtu (19/11/22) malam, di Aula Lt. 3 Hotel Pama, Tulungagung.
Pertemuan itu bertajuk "Silaturrahmi PKC dan PC PMII se Jawa Timur" dalam rangka "Mendorong Mahbub Djunaidi sebagai Pahlawan Nasional".
Dalam kesempatan tersebut, sebelum memasuki agenda inti, terlebih dahulu bersama-sama melantunkan tahlil dan do'a yang ditunjukkan kepada seluruh muasis PMII yang telah wafat khususnya kepada Almarhum Budi Syahbudin yang beberapa waktu lalu telah berpulang.
Setelahnya, masuk kepada agenda inti. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian Mars PMII. Berselang kemudian sambutan oleh Mandataris Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur, Baijuri.
Dalam sambutannya, dihadapan para Ketua Umum PC PMII se Jawa Timur, Baijuri menitik tekankan seluruh rangkaian proses diskursus MUSPIMNAS nanti, pihaknya akan lebih fokus kepada persoalan yang mengarah kepada unsur-unsur yang lebih substantif mengenai berjalannya organisasi kedepan, dengan harapan seluruh kelembagaan PC PMII se Jawa Timur dapat seirama.
"Konteks yang lebih konkret mengenai tantangan organisasi kedepan dalam menghadapi tantangan global saat ini. Bagaimanapun PMII berkewajiban untuk menjawabnya. Dan semua pihak (PC PMII se Jawa Timur) berkewajiban untuk bersama-sama saling mengendepankan hal-hal yang substansi diforum MUSPIMNAS," katanya.
Lebih lanjut, Baijuri menjelaskan salah satu ijtihad PKC PMII Jawa Timur pada momentum MUSPIMNAS kali ini pihaknya ingin membawa gagasan Mahbub Djunaidi sebagai Pahlawan Nasional.
"Mahbub Djunaidi adalah tokoh bagi kita semua. Pemikirannya, karya-karyanya yang hebat, dan kontribusinya terhadap bangsa dan Negara ini sudah tidak diragukan lagi. Sebagai sastrawan yang humoris namun kritis Mahbub menjadi katalisator dan inisiator bagi para pemuda jaman sekarang dan aktivis mahasiswa. Maka dirinya layak kita dorong sebagai Pahlawan Nasional," terangnya.
Sebelumnya PKC PMII Jawa Timur jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan MUSPIMNAS melakukan serangkaian diskursus dan kampanye media untuk menggiring opini publik dalam rangka mendukung Mahbub Djunaidi sebagai Pahlawan Nasional.
"Kami telah membikin booklet tentang Mahbub yang sudah kita share kepada sahabat-sahabat dan kebetulan kemarin oleh panitia MUSPIMNAS di cetak dan dibagikan ke seluruh peserta. Kami juga mengadakan lomba video pendek. dan Kami juga telah melakukan serangkaian koordinasi dan komunikasi menyoal ini kepada senior dan alumni," lanjutnya.
Selanjutnya memasuki agenda penandatangan nota kesepemahaman antara PKC dan PC PMII se Jawa Timur. Nota kesepemahaman tersebut berisikan tentang Kesepakatan Bersama mengangkat Mahbub Djunaidi sebagai Pahlawan Nasional.
Nota kesepemahaman tersebut ditandatangani oleh seluruh Ketua Umum dan atau yang mewakili PC PMII se Jawa Timur bersama dengan Ketua PKC PMII Jawa Timur.
Selanjutnya pembacaan nota kesepemahaman antara PKC dan PC PMII se Jawa Timur. Baijuri selaku Mandataris Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur memimpin pembacaan nota kesepemahaman.
"Tokoh Besar Itu bernama Mahbub Djunaidi, Sang Pendekar Pena. Ia merupakan tokoh NU, sastrawan, jurnalis, aktivis pergerakan, dan politisi tangguh yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Sosoknya menginspirasi banyak kaum muda dan pelajar. Atas dasar pemikiran dan perjuangannya, ia layak menyandang gelar Pahlawan Nasional. Bersamaan dengan Nota Kesepemahaman ini antara PKC PMII Jawa Timur dengan PC PMII se Jawa Timur, kami bersama-sama mengangkat Mahbub Djunaidi sebagai Pahlawan Nasional. Tulungagung, 19 November 2022," pungkasnya. (Tahrir)
