Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bejat! Sopir Travel Asal Lumajang Tawar Penumpangnya Indehoi

Kamis, November 17, 2022 | November 17, 2022 WIB Last Updated 2022-11-16T21:19:46Z

 

Ilustrasi pelecehan seksual, doc: klikdokter.com

JEMBER - Seorang penumpang jasa travel Jember - Bali, dibuat trauma setelah mendapat dugaan "pelecehan seksual" oleh sopir mobil yang ditumpangi. Penumpang itu mendapat WhatsApp tawaran kencan dengan bayaran Rp 200 ribu.


Korban dugaan pelecehan seksual itu, berinisial EWS. Dia warga Gebang Patrang, yang menumpang travel ke Bali. "Saya ordernya ke Jawa Trans. Kemudian yang datang menjemput ke Bali, pihak travel lain," ungkapnya Selasa 15/11/2022.

Pengalihan travel itu sepihak. Korban mengira, mobil yang datang dari pihak perusahaan travel yang dipesannya. Namun rupanya beda. "Tentu dari ini kami dirugikan. Karena pihak travel Jawa Trans, mengganti sepihak. Tahu begitu saya enggan ikut," sesalnya.

Benar saja, sopir yang mengemudikan travel ke Bali, rupanya sudah genit saat armada berhenti di rumah makan. "Saya makan, tiba-tiba sopir duduk semeja. Awalnya saya positif thinking. Tapi rupanya, sikap ramah saya disalah artikan," tuturnya.

Benar saja, sopir bernama Supriadi warga Yosowilangun Lumajang yang tahu nomer WhastAap korban dari data pesanan travel sebelumnya, dimanfaatkan untuk merayu penumpangnya. Rayuan kencan dengan tawaran Rp 200 ribu itu, bisa disebut pelecehan seksual dan memenuhi unsur pidana. "Screnshot WA pelakunya sudah saya serahkan ke pengacara keluarga," akunya.

Kepada Satire.id, korban sempat menunjukkan screnshot WhastAap pelecehan seksualnya. Tertulis bahwa sopir menulis pesan "Gimna jadi 200" tulisnya.

Korban lantas menjawab, bahwa dia sudah membayar. Korban mengira sopir menagih ongkos travelnya. Namun rupanya, yang dimaksud sopir dia menawar kencan dengan bayaran Rp 200 ribu. "Tadi km yg bayar sekarang aku yg byar," tulis sopir tersebut.

Korban sontak menolak. Tegas korban membalas dengan nada tolakan. "Aiiissshh, enggk lah," tulisnya. Sopir kemudian bertanya. "kenapa". Kemudian, sopir menaikkan harga tawarannya menjadi Rp 250 ribu.

Mendapat bukti yang demikian, relasi keluarga korban pun langsung menyampaikan komplainnya ke terduga pelaku. Bahkan sebelumnya, pihak travel Jawa Trans juga dikomplainnya.

Kemudian, terduga pelaku mengirimkan pesan suara via WhatsAap, bernada permintaan maaf. "Ya kalau begini saya minta maaf. Saya yang salah, minta maaf. Saya yang salah sudah. Saya sama anaknya sudah minta maaf," begitu pesan suaranya.

Korban, bersama keluarga dan pengacaranya, bakal memperkarakan kasus pelecehan seksual secara verbal via chating tersebut. Terlebih, korban juga sudah memiliki suami. "Suami saya tidak terima. Saat saya ditawar gituan, saya sampaikan kalau sudah punya suami. Fix, akan kami laporkan," tegasnya. (*)
×
Berita Terbaru Update