Ilustrasi diambil dari google image kabarmedan.com |
JEMBER - Ibu yang seharusnya dijaga dan dirawat masa tuanya. Namun, justru dianiaya dengan cara digorok bagian lehernya hingga darah mengalir ke bantal yang digunakannya untuk tidur.
Namanya Sadima warga Dusun Pasar Alas, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember ini hampir kehilangan nyawa di tangan anak kandungnya berinisial M (35 Tahun) yang tinggal bersamanya dalam satu rumah.
Peristiwa tragis yang menimpa nenek berusia 65 Tahun ini terjadi pada hari Sabtu 13 Agustus 2022 sekira pukul 20.00 Wib. Korban saat itu sedang tidur di kamar, tiba-tiba didatangi anaknya dan langsung digorok menggunakan pisau dapur berukuran besar.
Mendapat laporan aksi sadis M, anggota Polsek Silo langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat ini masih diselidiki terkait motif kejahatan yang dilakukan pelaku.
"Kita sudah mengamankan tersangka. Awalnya informasi dari warga, yang merasa geram dengan tindakan tersangka ini, yang menggorok leher ibunya sendiri," ujar Kapolsek Silo AKP Suhartanto.
Saat kejadian korban sedang tidur di kamar dan didatangi anaknya. "Kemudian didatangi anaknya, belum diketahui alasan tersangka dan masih lidik. Langsung digorok leher ibunya menggunakan pisau. Ukurannya besar seperti pisau dapur," kata Tanto.
"Saat kejadian korban teriak. Sehingga banyak warga berdatangan dan memberikan pertolongan. Korban pun langsung dibawa ke klinik Puspa Medika (Kecamatan Silo) untuk mendapat pertolongan. Tapi karena luka parah. Akhirnya langsung dirujuk ke rumah sakit yang ada di Jember," jelasnya.
"Untuk lebar luka di leher atau seperti apa lukanya masih dalam perawatan. Yang jelas luka di leher," sambungnya.
Sejauh ini belum diketahui motif pelaku melakukan aksi sadisnya. Namun demikian, informasi yang berhasil dihimpun, pelaku terlihat linglung setelah melakukan aksinya.
"Terkait motif masih kami dalami, penyelidikan lebih lanjut. Meski tadi awal pelaku seperti linglung. Yang jelas kami cepat mengamankan pelaku, agar tidak jadi amukan warga. Tadi tersangka kami amankan dulu bersama Bhabinkamtibmas dan berada di rumah warga untuk diamankan. Selanjutnya dibawa ke Mapolsek," bebernya.
Masih Tanto, untuk barang bukti yang dimankan diantaranya pisau yang digunakan untuk menggorok, pakaian milik korban ataupun tersangka yang banyak darah, dan juga bantal berlumuran darah yang dipakai untuk tidur. (RF)