Gus Miftah memberikan tausyiah di hadapan ASN Pemkab Jember |
JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember mengadakan acara bertajuk 'Pembinaan Mental Spiritual ASN Pemkab Jember' dengan mengundang pendakwah ternama di kalangan nahdliyin Gus Miftah untuk memberikan tausyiah.
"Setelah sarapan untuk kebutuhan perut kita, Gus Miftah memberi sarapan pagi Jiwa kita," ujar Bupati Jember Jember Hendy Siswanto didampingi Wabup MB. Firjaun Barlaman di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin pagi 14 Juni 2021.
Acara dihadiri Forkopimda, jajaran Kepala OPD dan para camat. Kegiatan ini juga diikuti oleh para kades dan masyarakat Kabupaten Jember secara virtual melalui siaran langsung.
Diawali dengan tahlil bersama atas meninggalnya Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil. Tahlil dipimpin langsung oleh Wabup Jember MB. Firjaun Barlaman.
Menurut Hendy, acara ini merupakan langkah Pemkab Jember dalam memberikan pembekalan akhlak Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara birokrasi, dengan harapan terwujud ASN yang berintegritas tinggi dan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Sementara KH. Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah membuka tausyiahnya dengan mengajak ASN untuk tidak berperan seperti wasit yang mancari kesalahan - kesalahan orang lain dan pada akhirnya merusak Soliditas yang dibangun oleh Bupati dan Wakil Bupati Jember.
Menurutnya pentingnya menjunjung tinggi kerja tim dalam mencapai tujuan mulia. “Fastabiqul Khoirot mengartikannya ialah berlomba-lombalah menjadi yang terbaik di posisinya masing-masing dan mendedikasikannya dalam kerja tim untuk mencapai tujuan,” Jelasnya.
Bahkan kerja tim ini telah dicontohkan para waliyulloh bahu-membahu mewujudkan Kemerdekaan Indonesia. “Para waliyulloh itu sangat mengerti kerja tim itu seperti apa, Afdholu Amali bil Jamaah, sebaik-baik pekerjaaan adalah yang dilakukan berjamaah atau kerja tim," pungkasnya.
“Artinya apa, kesolidan itu hal mutlak yang harus kita lakukan ketika target dan tujuan yang ingin kita capai itu berhasil, dari kerja tim para waliyulloh, para pejuang Negara ini, akhirnya sampai saat ini kita rasakan manfaat dari kemerdekaan yang diperjuangkan beliau,” pesannya.
Gus Miftah meminta para pejabat fokus membantu Bupati dan Wakilnya dalam melayani masyarakat. "Saya itu seneng nonton sepak Bola, tapi yang paling tidak suka adalah wasit, karena pekerjaannya aneh, lari gak jelas untuk mencari kesalahan pemain," katanya.
Reporter: Robith Fahmi