 |
| Foto Eva seperti karikatur diambil dari akun media sosialnya. |
JEMBER - Namanya Evelyn, usianya kisaran 40 lebih dan sudah memiliki cucu. Tapi, wajahnya tidak setua usianya, mungkin berkat perawatan, semangatnya tidak kalah dengan yang muda. Eva, demikian ia disapa, memiliki lima anak dengan suami yang berbeda, tinggal di daerah Gebang bersama anak-anaknya yang belum berkeluarga, ia seorang wartawati di media daring.
Lama menyendiri, Eva kembali merajut asmara dengan seorang pemuda asal Kecamatan Gumukmas, ia pun menikah dengannya, namanya Rudy Satryo, masih muda dan kelihatannya secara usia masih dibawah Eva. Meski lebih muda, Rudy sebelumnya sudah dua kali berkeluarga. Pertama kandas dan kedua masih misteri, apakah sudah bercerai atau masih berstatus suami istri.
Ketiga adalah Eva, sayangnya cinta Rudy penuh dengan kebohongan, sehingga pernikahannya dengan Eva yang masih seumur jagung harus kandas di tengah jalan. Bermula dari kebohongan Rudy, mengaku telah menceraikan kedua istrinya, akte cerainya pun ia tunjukkan pada Eva. Sehingga, Eva percaya begitu saja dan tidak menaruh curiga apapun.
Tak berselang lama, petaka datang. Seorang perempuan datang ke rumah Eva, ia mengaku sebagai istri sah Rudy dan belum bercerai. Eva kaget dan syok, cinta terakhirnya membohonginya, ia berusaha tenang dan mengeceknya ke KUA Kecamatan Gumukmas, di mana ia dulu dengan Rudy mengikat tali janji sehidup semati.
Di sana, ada dua surat nikah, pertama Rudy dengan istri keduanya dan surat nikah Rudy dengan Eva. Dulu, saat mendaftar nikah, Rudy membawa dua akte cerai, baik dengan istri pertama maupun dengan istri kedua, Kepala KUA Gumukmas Abd Aziz yang sudah dipindah ke KUA Kecamatan Wuluhan saat problem ini muncul, tidak bisa menyebut akte cerai Rudy dan istri keduanya adalah palsu sebab yang memiliki kewenangan untuk menentukan asli atau palsu adalah Pengadilan Agama (PA) atau pihak yang berwajib.
Bila memang akte cerai tersebut palsu, Abd Aziz menyarankan Eva supaya melakukan fasid atau pembatalan nikah. Mendengar saran dari Abd. Aziz, Eva merasa bingung dan pikirannya kalut, harus berbuat apa selanjutnya. Abd Aziz memberi tiga saran untuk Eva, pertama mengajukan fasid, kedua menggugat cerai dan ketiga melaporkan ke pihak yang berwajib.
Eva masih berpikir panjang untuk menggugat cerai suaminya sebab uang miliknya dibawa kabur, ia tak habis pikir. Padahal, enam bulan bersamanya sang suami hanya berdiam diri, Eva lah yang banting tulang menghidupi keluarga bahkan anak dari Rudy dengan istri sebelumnya.
Kesabaran Eva habis, suaminya sepertinya memang berniat membohonginya selama ini sebab ia kabur membawa sejumlah uang. Akhirnya, Eva melaporkan ke Polres Jember dengan tuduhan penelantaran, Eva berharap kasusnya berkembang, sehingga semua kebohongan Rudy terungkap, mulai akte cerai yang diduga palsu sampai dengan pelariannya membawa sejumlah uang.
Saat ini, Eva hanya bisa menunggu, bagaimana proses penyelidikan yang dilakukan Polres Jember dapat membuahkan hasil atau tidak mendapatkan bukti apa-apa dan kasusnya mengendap begitu saja seperti angin berlalu.
Rudy Satriyo Ditangkap
Tertangkapnya Rudy Satriyo dengan cepat beredar di media sosial, sejumlah media daring memberitakannya bersamaan. Maklum, Eva sendiri adalah seorang wartawati. Rudy ditangkap di luar Jember, ketika dijebloskan ke jeruji besi Mapolres Jember, Rudy sempat merengek-rengek minta maaf pada Eva. Namun, perempuan yang sering gonta ganti warna rambut tersebut tidak menghiraukannya.
Kata Eva, memaafkan bukan berarti menghentikan proses hukum. Setelah menjalani proses sidang, Rudy oleh hakim dijatuhi hukuman 7 tahun penjara. Sepertinya Eva merasa cukup puas dengan putusan tersebut, beberapa kali dia mengucapkan syukur bila perbuatan suaminya akhirnya terbalaskan dengan sendirinya, "Itu akibatnya bila membohongi perempuan," kata Eva.
Meski demikian, Rudy masih sering menghubungi Eva dari tahanan, dia berjanji akan mengembalikan uang Eva, oleh sebab itu dia minta supaya dibebaskan agar bisa mengembalikan. Namun, Eva enggan menanggapi, "Bagaimana dia mau mengembalikan, keluarganya saya tidak punya uang," kata Eva dengan nada kesal.
Penulis: Robith
Editor : Fahmi
