Bupati Jember saat memberikan sambutan ketika peresmian Klinik Pratama PMI Jember
JEMBER - Klinik Pratama PMI Jember yang dibangun sejak tahun 2013 di daerah Jubung ini, memiliki keunikan dibandingkan dengan klinik lainnya. Sebab, bagi pendonor di klinik PMI ini bisa mendapatkan diskon.
Sebagaimana yang diungkapkan Bupati Jember dr. Faida MMR., saat peresmian klinik, Sabtu 22 Juni 2019 bahwa klinik ini sinergi dengan Rumah Sakit, toko dan gerai dalam operasional PMI.
"Pendonor darah bukan ingin diskonnya, tetapi punya kartu pendonor darah. Artinya, juga mendapat fasilitas ekstra sebagai rakyat yang peduli sesama," ujar bupati.
Bupati pun mengapresiasi dengan inovasi yang dihadirkan Klinik Pratama PMI Jember ini. Ia berharap bisa menjadi pelengkap klinik-klinik di Jember dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan.
Selain itu, bupati juga ingin klinik ini dapat dioperasionalkan secara professional. Karena harus ada jaminan mutu dan kualitas dan juga diharapkan mengikuti akreditasi.
Ketua PMI Jember, H.E.A Zaenal Marzuki, SH, M.H, menyampaikan, pengurus PMI berkomitmen mengembangkan fungsi klinik pratama. Kedepan, klinik akan menambah ruang rawat jalan untuk pasien kecelakaan yang menampung 8-10 orang.
"Nantinya, juga akan mendirikan apotek, yang akan dikelola koperasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cukup baik. Sementara ini apotek ada di dalam. Masih banyak lagi bangunan yang akan dikembangkan," terang Zaenal.
Menurut Zainal dengan dukungan bupati dan dorongan masyarakat Jember, laboratorium PMI Jember bisa menjadi laboratorium tercanggih untuk PMI se-Jawa Timur.
"PMI Jember pun diminta PMI pusat untuk menjadi percontohan nasional tentang sistem manajemen praktis, tentang pelayanan R2 Emergency Black Jet, dan tentang wajib adanya Korps Suka Rela (KSR PMI) untuk perguruan tinggi," ungkap Zainal. (Adv/Hms).