Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

SMP Negeri 1 Jombang Merasa Diuntungkan Hadirnya Sistem Zonasi

Kamis, Juni 20, 2019 | Juni 20, 2019 WIB Last Updated 2021-10-20T04:16:11Z

JEMBER - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi rupanya menguntungkan sekolah yang dianggap kurang favorit, sebab semula siswa lebih memilih sekolah berlabel favorit. Karena terbentur aturan zona, akhirnya tidak bisa mendaftar ke sekolah pilihannya.

SMP Negeri 1 Jombang, merasa diuntungkan dengan hadirnya sistem zona ini, Wakil Kepala Sekolah Aris Iwan Setiawan mengatakan, ketika tahun ajaran baru sebelumnya, SMP Negeri 1 Jombang selalu kesulitan dalam memenuhi pagu penerimaan siswa baru.

"Pasalnya, siswa yang hendak melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya, dari Sekolah Dasar ke SMP, mayoritas memilih sekolah yang dianggap favorit menurut mereka," ujar Aris.

Hadirnya sistem zonasi, sambung Aris, tahun ajaran baru kali ini kuota pagu siswa di SMP Negeri 1 Jombang sudah terpenuhi sebelum batas akhir masa pendaftaran PPDB. Padahal, tahun sebelumnya tidak pernah terpenuhi kuotanya. Terkecuali, ada limpahan dari sekolah lain.

"Hari ini sudah terpenuhi pagunya yakni 224 calon siswa dan siswa yang daftar sebanyak 237 calon. Malah, lebih 13 calon siswa," kata Aris dengan sumringah.

Menurut Aris, sekolah pinggiran sedikit diuntungkan sebab tidak ada pilihan lain. Tahun sebelumnya, Aris berkata, sekolah yang dikelolanya masih menerima limpahan siswa dari SMP Negeri 1 Kencong, sekolah yang selama ini dianggap lebih favorit.

"Bertahun-tahun sekolah kami tidak memenuhi pagu. Baru akan terpenuhi jika ada limpahan dari sekolah lain, dengan sistem zonasi ini, kita malah kelebihan pagu," terang Aris.

Aris menilai, sistem zonasi ini sangat bagus. Namun, perlu penyempurnaan. Salah satunya, pemerintah seyogyanya memikirkan calon siswa yang di daerah pinggiran seperti daerah pesisir pantai selatan.

"Saya khawatir tidak bisa sekolah di negeri jika ada yang berminat ke negeri. Karena sekolah negeri terlalu jauh, ke sini paling tidak 6 kilometer lebih. Padahal, ini sekolah negeri terdekat," ucapnya.

Sistem Zonasi ini, juga mendapat tanggan baik dari Wakil Kepala Sekolah SMP Ma'arif Jombang, Maskanah. Di mana, sekolah yang dikelolanya merupakan sekolah Swasta.

Secara spesifik, menurut Maskanah sistem zonasi tidak begitu berpengaruh terhadap sekolah swasta. Justru, Maskanah merasa risau bila sekolah negeri setiap tahun bakal bertambah, mengingat sekarang tidak ada tes, sehingga tidak membatasi terhadap input siswa.

Sisi positifnya, kata Maskanah, sekolah swasta akan dituntut harus lebih meningkatkan kualitas sebagai layanan masyarakat di bidang pendidikan. Itu harus dilakukan, sebab menurut Maskanah saling menyalahkan juga bukanlah solusi. (RF).
×
Berita Terbaru Update